Rabu, 27 Maret 2019

Angan Terpendam


Kamis, 28 Maret 2019


Untaian kata yang belum sanggup terucap
Sinar surya tak menembus awan
Wajahmu yang selalu terbayang
Anganku dikekang oleh pesonamu
Teratur menyimpan namamu
Uraian bait ini menjadi bukti
Nihilnya keberanian hati
Keinginan hati untuk memiliki
Hanya keinginan yang terkunci
Angin berhembus kencang
Syaraf-syarafku tak bisa tenang
Ada rasa yang tertahan
Nampak jelas dalam angan-angan
Angan-angan yang akan terus kusimpan
Hingga nanti aku punya keberanian


Oleh; Ma'rifudin

Jumat, 22 Maret 2019

Teman Karet Usang



Jum'at, 22 Maret 2019


Semakin tipis dan usang penampilanmu
Entah berapa lama di kakiku
Nampak nyata pengabdianmu
Duri, tembaga pernah menembus kelembutanmu
Angkernya jalan kau lalui
Lembut dan kasarnya tanah kau jumpai
Jangankan uang
Emas kiloanpun tak dapat menggantimu
Perasaan gundah melandaku
Inginku tetap bersamamu, untuk mengarungi kerasnya lautan kehidupan
Tapi, pelan-pelan aku sadar
Kebersamaan kita pasti akan pudar
Akan tertelan kejamnya pembaharuan
Rela, tersirat dalam ungkapan
Emosi menggebu tak tertahan, tak terelakkan
Tuk melepasmu teman seperjuangan

Rabu, 13 Maret 2019

Pesonamu


Kamis, 14 Maret 2019


Sepoi angin menembus kulit
Jantung berdetak tak berjarak
Angan melayang tak tertahan
Mata berbinar kalahkan bohlam
Langkah berputar sangat cepat
Daya magnetmu menang telak
Tubuhku tak dapat menolak
Kudatangimu dengan kaku
Kupaksakan beraniku...
Tuk mengenal siapa dirimu...


Oleh; Ma'rifudin

Minggu, 03 Maret 2019

Alur Rasa Penuh Makna


Minggu, 03 Maret 2019

     Rasa adalah salah satu karunia Tuhan yang tak terhingga nikmatnya untuk makhluk-Nya. Setiap orang pasti punya rasa, entah itu senang, sedih, malu dan kawan-kawanya. Sebuah anugrah yang bisa dikendalikan dengan akal yang diimbangi dengan hati.
    Ada istilah "tanpa rasa hidup kurang bermakna", saya setuju dengan istilah tersebut dengan fakta yang berlaku di alur cerita hidup saya. Bayangkan saja!! Tanpa sebuah rasa, hidup pasti terasa hambar seperti nasi goreng tanpa garam. Hidup berwarna dengan rasa, walaupun terkadang warna hitam yang dominan, itu wajar karena hidup tidak mungkin selalu berjalan seperti yang kita inginkan. Bersyukur dan kembalikan semua pada Tuhan, serta yakin bahwa semua itu adalah jalan terbaik yang diberikan Tuhan untuk kita.
     Perjalan cerita yang coba kususun berbalik arah dengan keinginanku, kuarahkan ke kanan malah belok ke kiri, ku tetap bertahan malah lari tanpa menoleh ke belakang. Syahdu tanpa lampu, senang tanpa keinginan, bahagia tanpa gula, kecewa sudah biasa. Semua itu hanya secuil dari lingkaran perjalanan cerita hidupku, secuil kalimat alay yang ku goreskan untuk mewarnai lukisan pena hitam. 
      Tuhan memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Kalimat itu menjadi salah satu prinsip dalam alur ceritaku. Bukan sekarang mungkin nanti, bukan dia mungkin temanya, bukan cinta tapi rasa, bukan mendapatkan tapi mendo'akan, akan terasa indah daripada teater kolosal. Satu kata yang selalu menutup bagian-bagian ceritaku yaitu "Ikhlaskan". Ya ikhlaskan, belum saatnya dan juga belum waktunya. Syukuri lan nikmati, yen tinikmati mesti bathi.


Oleh; Ma'rifudin