Kamis, 25 April 2019

Sujudku


Jum'at, 26 April 2019


Kepada-Mu aku bersujud
Kepada-Mu aku menengadahkan tangan
Dengan segala kerendahan,
Dengan segala kemunafikanku, terimalah sujudku Ya Robbi
Terimalah sujud disetiap waktu wajibku
Waktu wajib yang kadang olor-olor
Waktu wajib yang sering untuk dunia, untuk harta, bukan untukmu Ya Robbi
Jika sujudku masih jasad,
Masih pantaskah aku memanjatkan do'a??
Jika jiwaku masih berkeliaran,
Masih pantaskah aku memohon ampunan??
Terimalah sujudku Ya Robbi
Terimalah sujud kepala sombongku
Kepala berwatak congkak, yang merangkak dalam digdaya
Hanya mengedepankan gaya tanpa makna
Terimalah sujudku Ya Ghaffar
Sujud atas dosa-dosaku
Terimalah sujudku Ya Robbi
Sujud hati ingin kembali
Kembali menata diri, memantaskan hati
Untuk menghadapmu Ya Ilahi Robbi


Oleh; Ma'rifudin





Rabu, 17 April 2019

Tulangku

Kamis, 18 April 2018




Kehadiranmu sebuah anugrah dari Tuhan
Cantikmu sebuah keajaiban
Mengenalmu jadi nikmat yang tak terlupakan
Melupakanmu merupakan kemustahilan


Oleh ; Ma'rifudin

Rabu, 10 April 2019

Pak Tani

Kamis, 11 April 2019


Gerimis pagi membasahi tanah
Senyum pak tani terlihat sumringah
Diraih pacul dengan yakin penuh, dipanggulnya dengan rasa teguh
Dipakainya capil bambu, bentuk kerucut lapis bulu
Beralaskan sepatu butut, pak tani melangkah maju
Langkah renta tapi tak ragu,
Menuju padang mewah bernama sawah.
Kicau burung menyambut mesra,
Kedatangan pak tani dan bekalnya.
Alam terasa sangat ramah, menyambut pak tani suka cita
Dengan syukur pak tani meneguk air yang dibawa
Terasa segar bak disurga.
Tanpa ragu pacul dihempaskan ke tanah yang basah
Tempat padi bertempat tinggal
Padi yang akan menjadi lantaran kehidupan, bagi pak tani dan semua tanggungan
Ooo, sungguh sabar dan ikhlas kerja pak tani
Setiap hari dinas tapi tak pasti dapat gaji.
Setiap hari berpeluh dengan keringat, tapi tak meruntuhkan semangat
Penantian pak tani tak bisa diukur dengan materi,
Hari ini padi ditanam 3-4 bulan kedepan baru bisa dimakan
Pak tani merawat padinya penuh keikhlasan
Dipupuk, dicabuti rumput-rumput liar yang tak diundang
Sungguh ketekunan tanpa keluh tersirat dalam pikiran
Lantas,
Dalam perjalanan panjang itu timbul pertanyaan.
Bagaimana pak tani memenuhi segala kebutuhan??
Disini kuasa Tuhan diperlihatkan, alam raya jadi perantara pemenuhan
Tuhan dengan segala kuasanya memerintahkan alam untuk memenuhi kebutuhan
Bukan hanya pak tani, tapi semua manusia yang membutuhkan
Pak tani tak memikirkan berapa yang ia dapatkan,
Pak tani hanya memikirkan keluarganya bisa tenang, dalam menjalani guncangan kehidupan
Ooo, pak tani semoga sabarmu terbayar
Ooo, pak tani ketelatenanmu kunci untuk membuka masa depan
Untuk keluargamu dan orang-orang sekelilingmu.
Pak tani bukan pejabat atau artis bermobil mewah
Pak tani adalah atlit sawah yang sederhana dan terarah.



Oleh; Ma'rifudin

Rabu, 03 April 2019

Kenyataan

Kamis, 04 April 2019


Segunung emas di balik bebatuan
Manusia hidup penuh pengharapan
Mengaharap harta dan kemewahan
Yang berpuncak pada kemapanan
Berbagai carapun dilakukan
Tak peduli kawan ataupun lawan
Badai kencang tak jadi halangan
Merampokpun kau terjang
Agar keluargamu tetap bisa makan
Semangatmu patut jadi panutan
Tapi, caramu tak beraturan
Memang hidup perlu uang
Kebutuhan jadi tuntutan
Agar tetap eksis ditengah kemajuan
Tak tertinggal perkembangan zaman
Ada sebuah catatan,
Beribu orang menjadikan uang sebagai tujuan
Terlena kemewahan dan kemapanan
Hingga keberadaan Tuhan diabaikan
Sungguh miris kenyataan ini kawan
Apakah ini salah satu tanda akhir zaman??
Yang akan meluluhlantahkan kehidupan.


Oleh; Ma'rifudin