Rabu, 10 April 2019

Pak Tani

Kamis, 11 April 2019


Gerimis pagi membasahi tanah
Senyum pak tani terlihat sumringah
Diraih pacul dengan yakin penuh, dipanggulnya dengan rasa teguh
Dipakainya capil bambu, bentuk kerucut lapis bulu
Beralaskan sepatu butut, pak tani melangkah maju
Langkah renta tapi tak ragu,
Menuju padang mewah bernama sawah.
Kicau burung menyambut mesra,
Kedatangan pak tani dan bekalnya.
Alam terasa sangat ramah, menyambut pak tani suka cita
Dengan syukur pak tani meneguk air yang dibawa
Terasa segar bak disurga.
Tanpa ragu pacul dihempaskan ke tanah yang basah
Tempat padi bertempat tinggal
Padi yang akan menjadi lantaran kehidupan, bagi pak tani dan semua tanggungan
Ooo, sungguh sabar dan ikhlas kerja pak tani
Setiap hari dinas tapi tak pasti dapat gaji.
Setiap hari berpeluh dengan keringat, tapi tak meruntuhkan semangat
Penantian pak tani tak bisa diukur dengan materi,
Hari ini padi ditanam 3-4 bulan kedepan baru bisa dimakan
Pak tani merawat padinya penuh keikhlasan
Dipupuk, dicabuti rumput-rumput liar yang tak diundang
Sungguh ketekunan tanpa keluh tersirat dalam pikiran
Lantas,
Dalam perjalanan panjang itu timbul pertanyaan.
Bagaimana pak tani memenuhi segala kebutuhan??
Disini kuasa Tuhan diperlihatkan, alam raya jadi perantara pemenuhan
Tuhan dengan segala kuasanya memerintahkan alam untuk memenuhi kebutuhan
Bukan hanya pak tani, tapi semua manusia yang membutuhkan
Pak tani tak memikirkan berapa yang ia dapatkan,
Pak tani hanya memikirkan keluarganya bisa tenang, dalam menjalani guncangan kehidupan
Ooo, pak tani semoga sabarmu terbayar
Ooo, pak tani ketelatenanmu kunci untuk membuka masa depan
Untuk keluargamu dan orang-orang sekelilingmu.
Pak tani bukan pejabat atau artis bermobil mewah
Pak tani adalah atlit sawah yang sederhana dan terarah.



Oleh; Ma'rifudin

2 komentar: