Jumat, 26 Oktober 2018

Penguasa



Sabtu, 27 Oktober 2018.

Sungguh menyengat sinar matahari, 
Dikala aktivitas tengah hari, 
Menambah derita para petani,
Yang tertipu manisnya janji-janji,
Janji si Penguasa tanpa bukti. 
     Wahai penguasa,
     Engkau datang saat butuh suara, 
     Untuk membantumu naik tahta,
     Janji-janjimu membuat kami terlena,
     Hingga lupa kalau itu hanya politik saja.
Wahai penguasa,
Dimana engkau berada??
Dimana??
Disaat rakyat dilanda kemiskinan, kelaparan, keputusasaan, 
Engkau tak berani memunculkan muka, 
Mana janjimu untuk mensejahterakan, menyediakan lapangan pekerjaan, 
Mana?? Mana?? Mana??
Ataukah itu hanya isapan jempol belaka??
Penguasa-penguasa.
     Sungguh tega, sungguh kejam, 
     Wahai kau penguasa,
     Disaat rakyat sedang terluka,
     Engkau malah sibuk dengan harta,
     Dengan tahta yang kau punya,
     Korupsi sana-sini, 
     Tanpa memikirkan kami, para rakyat jelata.
Wahai penguasa,
Tepati semua janji-janjimu!!
Sebagai bukti nyata pekerjaanmu, 
Bukan hanya harapan palsu,
Yang tak menentu, 
Penguasa-penguasa.
     Tahtamu bukan ladang korupsi,
     Korupsi untuk memperkaya diri, 
     Wahai penguasa,
     Kami butuh bukti, bukan janji
     Kami butuh kerja nyata, bukan dusta, 
     Kami butuh pengabdian, bukan kata-kata, 
     Karena suara kami tulus dari hati, 
     Untuk sejahteranya Negeri ini.


Karya ; Ma'rifudin & Isna
     

1 komentar: